Subscribe Us

Ads 728 x 90
Ads 970 x 90

10 Fakta Salah Kaprah Tentang Pelajaran IPA yang Pernah Diajarkan Di Sekolah

Wah, ternyata fakta-fakta IPA ini nggak sepenuhnya benar lho!
Sewaktu masih di bangku SD, kalian pasti pernah mendapat materi pelajaran IPA (ilmu pengetahuan alam), kan? Ada banyak hal menarik yang dijelaskan dalam ilmu IPA, mulai dari tatanan alam semesta hingga fakta seputar tubuh manusia.

Sedikit banyak, kalian pasti ingat dengan beberapa materi yang diajarkan oleh guru IPA, kan? Seperti manusia mempunyai 5 panca indera atau peta rasa di lidah. Pertanyaannya, apakah kalian benar-benar yakin apa yang diajarkan guru IPA tersebut memang benar? Hmm.. iya dong percaya!

Eh, jangan keburu yakin dulu! Pasalnya, beberapa teknologi yang berkembang saat ini telah menciptakan penemuan dan teori baru. Sehingga secara perlahan menggeser teori pengetahuan yang sebelumnya.
  1. Manusia mempunyai 5 panca indera
    Coba sebutkan 5 panca indra yang kalian miliki? Indra penglihatan, penciuman, perasa, peraba, dan pendengaran. Yuph! Dari kecil memang kita telah diajarkan bahwa manusia mempunyai 5 panca indera. Kalau ada yang punya 6, berarti dia bisa lihat hantu (katanya sih begitu).

    Fakta:

    Sebenarnya teori ini pertama kali diungkapkan oleh Aristoteles. Dan kini, seiring berkembangnya zaman, ada teori baru yang menyebutkan bahwa manusia memiliki 14 hingga 20 panca indera. Meliputi indera kinestetik (proprioception), temperatur (thermoception), rasa sakit (nociception), keseimbangan (equilibrioception), getaran (mechanoreception) dan sebagainya.
  2. Peta rasa di lidah
    Kamu pasti sudah tidak asing dengan gambar lidah dan titik-titik di bagian tertentu yang menunjukkan kepekaan rasa. Misalnya, pangkal lidah untuk merasakan pahit, tepi lidah merasakan asam, ujung lidah merasakan manis dan samping depan lidah untuk rasa asin.

    Fakta:

    Nah, faktanya seorang ilmuwan asal Jerman, D.P Hanig melakukan uji rasa pada beberapa relawan. Hasilnya, beberapa relawan malah merasakan rasa tertentu di bagian lidah yang tidak sesuai dengan peta rasa.

    Sebenarnya, semua bagian lidah mempunyai kemapuan mendeteksi rasa. Hanya saja, ada bagian lidah yang lebih peka terhadap rasa tertentu.
  3. Darah yang kekurangan oksigen menjadi berwarna biru
    Teori yang satu ini sepertinya telah melekat erat dipikiran kita. Namun benarkah darah yang kekurangan oksigen berwarna biru?

    Sebenarnya teori muncul karena warna pembuluh darah vena yang kerapkali terlihat biru. Sehingga kalian pun diberitahu bahwa darah yang kekurangan oksigen akan berwarna biru.

    Fakta:

    Faktanya, darah manusia selalu berwarna merah gelap, namun akan terlihat biru kalau dilihat melalui pembuluh darah vena.

    Sebenarnya, pembuluh darah vena sendiri tidak berwarna biru. Pembuluh vena terlihat biru karena cahaya yang memantul.

    Pembuluh vena memiliki koefisien penyerapan yang lebih besar terhadap cahaya pada spektrum warna merah. Hal tersebut menyebabkan warna merah diserap sehingga vena lebih nampak kebiruan
  4. Kepribadian seseorang berdasarkan bagian otak kanan dan kiri
    Kalian pasti pernah diajarkan bahwa kepribadian seseorang didasarkan pada bagian otak yang sering digunakan. Apabila seseorang sering menggunakan otak kirinya berarti ia berbakat di bidang intelektual dan logika. Sedangkan bila otak kanannya yang bekerja, maka ia jago di bidang seni dan emosional.

    Fakta:

    penggolongan kepribadian berdasarkan bagian otak tersebut hanyalah mitos. Memang bagian otak memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun bagian-bagian tersebut saling berkaitan.

    Sebagai contoh, pemahaman tata bahasa terleak di sisi kiri otak. Sedangkan intonasi dan penekanan kata justru terjadi di otak sebelah kanan. Sehingga untuk pintar berbahasa, tentu kamu harus menggunakan kedua bagian otak tersebut.
  5. Di bumi ini, ada 3 macam wujud zat

    Selama ini para guru selalu mengajarkan bahwa dalam dunia ini terdapat 3 macam wujud zat yaitu zat padat, cair, dan gas. Pelajaran fisika ini tidak sepenuhnya benar,

    Fakta:

    Sebenarnya ada 4 macam jika ditambah plasma. Itu pun hanya wujud dasar yang bisa kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Masih ada beberapa wujud zat lain misalnya Bose-Einstein condensates, neutron-degenerate matter dan lain-lain.
  6. Ada 9 planet di tata surya
    Masih ingat mata pelajaran IPA tentang tata surya waktu SD dulu? Kita diajarkan bahwa ada 9 planet di tata surya yang mengitari matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan terakhir Pluto.

    Fakta:

    Nyatanya, teori ini sudah tidak berlaku lagi di abad 21 ini. Kenyataanya, di sisem tata surya hanya terdapat 8 planet. Pluto tidak termasuk planet karena tidak memenuhi syarat sebagai sebuah planet mandiri.
  7. Tidak ada gravitasi di luar angkasa
    Dulu guru kita selalu mengajarkan bahwa di luar angkasa tidak ada gravitasi. Karena itulah tubuh astronot nampak melayang-layang di luar angkasa.

    Fakta

    Hal ini tidak sepenuhnya benar sebab gravitasi ada di mana-mana termasuk di luar angkasa. Gaya gravitasi dari matahari bertanggung jawab menjaga planet-planet di tata surya tetap pada orbitnya. Hanya saja memang kekuatan gravitasi berkurang seiring dengan jarak, karena itu semakin jauh seseorang dengan planet bumi maka kekuatan gravitasi akan terasa semakin berkurang.
  8. Bumi satu-satunya tempat berair di semesta
    Waktu sekolah dulu, kita diajarkan bahwa bumi adalah satu-satunya tempat yang memiliki kehidupan dan perairan. Namun agaknya teori ini tidak sepenuhnya benar, dan telah terbantahkan oleh penemuan terbaru yang dilakukan NASA dan peneliti lainnya.

    Fakta:

    Satelit milik Jupiter dan Mars, konon memiliki lebih banyak air daripada di bumi. Bahkan belakangan ini makin banyak ditemukan tanda peradaban di planet-planet lain seperti Mars.
  9. Thomas Edison penemu bohlam
    Selama ini kita mengenal Thomas A. Edison sebagai penemu bohlam lampuu. Padahal Thomas Edison sama sekali bukanlah penemu bohlam melainkan orang yang pertama kali mematenkan bohlam.

    Fakta

    Penemu bohlam sendiri adalah seseorang bernama Heinrich Goebel. Bahkan ketika temuan itu dipatenkan Edison, sebanyak 22 orang telah melakukan eksperimen tentang bohlam termasuk seorang jenius lain bernama Nikola Tesla.

    Tindakan Edison yang mematenkan bohlam ini disebut-sebut sebagai salah satu cikal bakal perseteruan panjang antara Nikola Tesla dan Thomas Edison, selain masalah arus listrik AC/DC yang terkenal dengan sebutan ‘War of Currents’.
  10. Tubuh kurus dan gemuk dipengaruhi faktor metabolisme
    A: Kenapa ya, sudah makan banyak tapi nggak bisa gemuk?

    B: Eh, aku malah sudah diet mati-matian tapi tetap nggak bisa kurus?

    C: Ya, percuma! Itu sudah pengaruh dari sistem metabolisme kalian. Jadi mau berusaha sekeras apapun, ya bobot tubuh kalian nggak akan berubah secara signifikan.
    Kalian pasti juga sering mendengar hal demikian, bukan? Katanya sih, badan gemuk dan kurus itu dipengaruhi oleh metabolisme tubuh. Dimana orang kurus biasanya metabolismenya cepat. Sedangkan orang gemuk, metabolismenya lambat.

    Fakta:

    Sayangnya teori ini masih dipertanyakan. Menurut penelitian di Klinik Mayo, orang kurus malah memiliki sistem metabolisme lebih lambat dibanding orang-orang gemuk. Intinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara metabolisme orang gemuk dengan orang kurus.
Pada dasarnya, ilmu pengetahuan itu terus berkembang. Oleh karena itu, jangan hanya berpicu pada teori di masa lampau. Perbanyaklah membaca untuk mengupdate wawasanmu.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "10 Fakta Salah Kaprah Tentang Pelajaran IPA yang Pernah Diajarkan Di Sekolah"

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar spam sobat